[Jakarta, Berita ILCAN] Sekretariat Jendral Pengendalian Pencemaran dan Pengendalian Lingkungan (PPKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Training LCA PROPER KLHK pada tanggal 14-15 Maret 2019. Acara ini juga didukung Indonesian Life Cycle Assessment Network (ILCAN) sebagai bagian dari kegiatan ILCAN Training Series on Life Cycle Assessment (ITSoLCA). Bertempat di Hotel Wyndham Jakarta, pelatihan ini dihadiri tim sekretariat PROPER dan sejumlah analis lingkungan di KLHK.
Dikutip dari laman KLHK, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Berbagai kegiatan yang dilakukan diarahkan untuk: (i) mendorong perusahaan untuk menaati peraturan perundang-undangan melalui insentif dan disinsentif reputasi, dan (ii) mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production).
Seiring dengan perkembangan global, sekretariat PROPER KLHK mulai menerapkan metode LCA untuk memperkuat kinerja PROPER. Upaya ini disambut positif oleh banyak pihak, termasuk ILCAN, dalam rangka mendukung program pembangunan lingkungan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr.Kiman Siregar, Ketua Umum ILCAN menyampaikan bahwa ILCAN akan mendukung penuh upaya bersama Sekretariat PROPER KLHK dalam menerapkan Metode LCA untuk Ketaatan Lingkungan Perusahaan (PROPER) di Indonesia.
“Sebagai bukti dukungan tersebut, ILCAN telah menyiapkan Materi & Trainer ILCAN untuk pelatihan selama 4 hari yang sesuai dengan PerDirjen PPKL No.P14, “ terang Kiman yang juga merupakan dosen pengajar Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Syiah Kuala Aceh ini. “Mitra industri yang bergabung dalam PROPER yang berminat mendalami dan mengimplementasikan LCA dapat menghubungi vendor / mitra resmi ILCAN, seperti PT.LCI, CV Dakara Consulting – CV.MSP, PT.ABB, dan PT.BHE, “ lanjutnya. Informasi lebih lanjut tersedia di website ILCAN. ILCAN merupakan organisasi independen yang bertujuan untuk mensosialisasikan penerapan LCA di Indonesia. ILCAN juga akan mendukung Dirjen PPKL KLHK untuk penerapan LCA sesuai dengan PerDirjen dan Kepmen yang akan dikeluarkan oleh KLHK.
Saat memberikan sambutan selanjutnya, Ir. Sigit Reliantoro sebagai Sekretaris Jenderal PPKL KLHK dan Sekretaris PROPER menyampaikan dukungannya kepada ILCAN. Sigit juga meminta para peserta training LCA PROPER agar serius mengikuti training dan mengawal pelaksanaan LCA PROPER pada kategori Hijau dan Emas tahun 2019 ini, “Melalui penerapan LCA Proper ini, pada akhirnya akan membantu mengefisienkan kinerja perusahaan serta mendukung keberlanjutan usahanya,” imbuhnya. Untuk penerapan awal LCA PROPER ini, perusahaan dihimbau untuk mengikuti training dan sudah memulai melaksanakan penerapan LCA pada unit bisnis / usahanya.
Dalam acara tersebut, 10 judul materi disampaikan oleh para pembicara LCA. Materi dan pembicara tersebut adalah sebagai berikut:
- Overview Life Cycle Assessment [Dr. Edi Iswanto Wiloso]
Dalam sesi ini, disampaikan latar belakang dan manfaat LCA, konsep LCA dan Life Cycle Thinking, driver untuk penilaian daur hidup dan kerangka LCA.
- Metodologi (Penentuan tujuan dan ruang lingkup) [Dr. Edi Iswanto Wiloso]
Materi yang disampaikan terkait peta hulu ke hilir, penentuan tujuan kajian dan penentuan lingkup kajian sesuai SNI ISO 14040/ 44.
- Metode Tahap 2 (Inventori Daur Hidup) [Dr. Edi Iswanto Wiloso]
Tahapan inventori data, diagram alir proses, inventori data daur hidup serta pengelolaan data merupakan materi yang diulas di sesi ini.
- Metode Tahap 3 (Penilaian Dampak Daur Hidup (LCIA)) [Dr. Kiman Siregar]
Di sesi ini, diuraikan pemilihan metode penilaian daur hidup, penentuan indicator kategori, menyusun matriks klasifikasi dampak, perhitungan karakterisasi, normalisasi dan pembobotan, serta interpretasi analisis hasil penelitian
- Metode Tahap 4 : Interpretasi hasil kajian [Dr. Nuki Agya Utama]
Interpretasi hasil kajian mencakup analisis hasil kajian, rekomendasi dan review/ validasi hasil kajian
- Studi Kasus 1 Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) [Dr. Nugroho Adi Sasongko]
Studi kasus pertama membahas beberapa contoh, misal pada sektor otomotif (kendaraan dengan membandingkan yang menggunakan bahan bakar konvensional dan elektrik).
- Studi Kasus 2 Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) [Dr. Nuki Agya Utama]
Studi kasus kedua mengambil contoh pada sektor sipil/ bangunan dengan membandingkan bangunan di Indonesia dan Australia.
- Studi Kasus 3 Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) [Dr. Kiman Siregar]
Pada sesi ini, industri berbasis kelapa sawit seperti pabrik kelapa sawit dan biodiesel menjadi contoh topik studi kasus ketiga.
- Studi Kasus 4 dan Latihan Perhitungan LCA secara konvensional
Studi kasus terakhir mengambil contoh pada industri farmasi dan plastik.
- Aplikasi Software Perhitungan Dampak [Muryanto, S.T. M.T.]
Pada sesi terakhir, para peserta diajak melakukan analisis LCA menggunakan software versi demo, dengan mengambil contoh proses pembuatan gudang kayu.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti acara hingga akhir. Di akhir acara, Sigit menyampaikan harapannya sebagaimana dibacakan panita agar para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya guna membantu PROPER dan meningkatkan kinerja lingkungan industri di Indonesia. <penulis:aars; editor:KS&EIW>
The post Dukung Implementasi LCA pada PROPER, ILCAN Bersama KLHK Gelar Pelatihan LCA appeared first on Indonesian Life Cycle Assessment Network.